Minggu, 03 Februari 2013

Kita Bukan Tuhan


“Aku adalah aku yang engkau kenal, tetapi aku bukanlah aku yang engkau ketahui” (Anonymous, 2013).
Kutipan itu saya kutip dari seseorang. Kata-kata yang sederhana namun sarat makna. Mungkin di antara kita pernah terlalu sok tau akan orang lain, malah mungkin terkadang merasa lebih banyak tau dibanding orang itu. Tanpa sadar bahwa sebenarnya kita belum cukup mengenal dan memahami seperti apa dan bagaimana orang tersebut.

www.tumblr.com

Itu lah manusia, terkadang terlalu cepat menyimpulkan. Terlalu awal menghakimi. Tak jarang hanya melihat segala hal dari permukaan. Bahkan untuk sesuatu yang belum pasti.
Hingga manusia nyaris lupa, bahwa yang sebenarnya yang Maha Mengetahui segalanya itu hanyalah Tuhan. Termasuk isi hati seseorang.

"Allah SWT Maha Mengetahui isi hati" (QS Ali Imran, 3:154).

Tidak hanya itu. Manusia terkadang lebih sulit memaafkan ketimbang Tuhan sendiri. Mana mungkin kita berani dan terlalu angkuh untuk tidak memberi maaf sedangkan Tuhan adalah Maha Pemaaf?
Yaa, kita manusia. Bukan Tuhan. Kita punya keterbatasan. Kita bukan pemilik kesempurnaan. Kita juga bukan penentu jalan kehidupan.
Kita itu pemain. Kita hanya bisa berusaha sebaik mungkin.

Kamis, 18 Oktober 2012

Membuat Mie Instant saja tidak benar-benar instant !


(Entah) harus mulai dari mana? Itu pertanyaan yang selalu muncul dalam pikiran saya kalau sudah berhubungan dengan merangkai kata-kata. Saya penikmat tulisan, tapi begitu sulit rasanya ketika harus memulai sebuah rajutan kalimat. Dan ketika ingin memulai, saya lantas kebingungan untuk mencari awal. Dan ketika sudah memulai saya kemudian pusing harus mengakhiri nya di mana.


simplelifestrategies.com


(Tadinya) Saya terlalu terobsesi menghasilkan tulisan yang bagus, berisi, dan berbobot di mata orang lain. Tanpa saya menyadari ‘nilai’ dari tulisan yang saya hasilkan. Padahal harusnya saya menulis karena saya (memang) ingin menulis, karena saya (memang) ingin berbagi, karena saya (memang) ingin mengungkapkan isi pikiran dan hati. Terkadang saya bahkan sering dibutakan oleh ekspektasi orang lain terhadap saya. Terlalu menyibukkan diri membanding-bandingkan hasil karya sendiri dengan orang lain. Miris. Tapi itulah saya, seperti juga (mungkin) orang kebayakan.


 indulgy.com



Teman saya pernah bilang, “Memulai sesuatu butuh proses, mencapai sesuatu juga butuh proses, semua hal di dunia ini butuh proses” . Benar. Saya tidak membantahnya, karena itu memang iya adanya. Dan itu saya rasakan sekarang. Dimulai saat tulisan ini dibuat, saya tengah mengubah mindset saya untuk tidak begitu kemaruk ingin semua hal yang saya lakukan dan hasilkan harus langsung bagus. Membuat sebuah mie instant saja butuh proses dan tidak benar-benar instant kan?




vi.sualize.us

Saya begitu sering berfikir terlalu banyak dari yang seharusnya saya fikirkan. Dan kebanyakan dari pikiran saya itu tidak (begitu) penting. Untuk sebuah tulisan sederhana ini saja, saya berfikir terlalu rumit. Bagaimana jika tulisan ini tidak bagus? Bagaimana jika saya tidak berbakat menulis? Dan (masih bagitu banyak) bagaimana ini dan bagaimana itu yang lainnya.


Ini adalah tulisan kedua saya di blog ini. Semoga tulisan yang tidak nyambung dari awal hingga akhir ini bisa bermanfaat. J

Selasa, 15 November 2011

My 1st dia.lo.gue

Agak bingung mau ngepost apaan.. ini pertama kali nya nyoba nge-blog hhehe
masih newbie bgt lah,, yg pngn eksis juga hahaha :D

Kalo ditanya kenapa nama blog nya my_dia.lo.gue,, ini sama sekali gk ada hubungan nya sama sekali dengan salah satu Artspace Brand atau apa..
Alasannya sederhana, krn blog ini digunain buat cuap2, dn ngmongin ini itu.. Yahh, berdialog lah intinyaa.. dan dialog nya seputar dia, lo dan gue hahahaha *maksa

Finally, i just wanna say..

Welcome to this my unspecial blog
semoga betah dan bermanfaat hahaha :))